#WIMTips 5 Manfaat Beras Basmati Untuk Kesehatan Yang Jarang Orang Tahu! Apa itu Beras Basmati?

Beras basmati adalah jenis beras khas dari negara-negara Asia Selatan, seperti India, Nepal, dan Pakistan. Dengan bulir yang panjang, ramping, dan tekstur yang ringan, beras ini memiliki aroma harum yang khas. Tidak heran, beras ini sering digunakan dalam hidangan seperti nasi kebuli atau biryani.

Selain terkenal karena aroma dan bentuknya yang unik, beras basmati juga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan beras biasa. Hal ini menjadikannya salah satu pilihan alternatif yang lebih sehat bagi mereka yang peduli pada pola makan.

5 Manfaat Beras Basmati untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Tahukah kamu? Selain lezat, beras basmati ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Dari membantu menjaga kadar gula darah hingga mendukung pencernaan yang sehat, beras ini benar-benar layak untuk dicoba.

Penasaran apa saja manfaat lengkapnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui 5 manfaat beras basmati untuk kesehatan yang jarang orang tahu dan bagaimana beras ini bisa menjadi bagian dari pola makan sehatmu!

1. Mengurangi Resiko Kanker

Beras basmati, kaya akan serat makanan yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat berfungsi mempercepat proses pencernaan dalam tubuh, sehingga potensi paparan usus terhadap zat-zat berbahaya yang berpotensi memicu kanker, khususnya kanker usus bersar dapat berkurang.

Selain itu, senyawa antioksidan yang berperan dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh, juga terkandung dalam beras basmati. Dengan mengganti beras putih biasa dengan beras basmati, kamu tidak hanya mendapatkan manfaat rasa, tetapi juga perlindungan ekstra bagi kesehatan tubuhmu.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah

Beras basmati memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan beras putih biasa, yaitu sekitar 50-58. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG rendah, seperti beras basmati, dicerna dan diserap lebih lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kandungan serat dalam beras basmati, terutama pada varian cokelat, juga berkontribusi pada perlambatan penyerapan glukosa di usus. Hal ini menjadikan beras basmati sebagai pilihan yang lebih aman bagi individu dengan diabetes atau mereka yang ingin mencegah lonjakan gula darah mendadak.

Selain itu, beras basmati juga dapat menurunkan resiko diabetes dan mencegah komplikasi terkait metabolisme glukosa.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Beras basmati, mengandung serat larut yang bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat ini membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapannya kembali ke dalam tubuh. Dengan menurunkan kadar LDL, risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke dapat berkurang.

Selain itu, beras basmati memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan banyak jenis beras lainnya. Konsumsi makanan rendah natrium membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, yang merupakan faktor penting untuk kesehatan jantung.

Beras basmati juga mengandung senyawa antioksidan, seperti asam fenolat, yang dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat stres oksidatif. Dengan demikian, konsumsi rutin beras basmati sebagai bagian dari pola makan sehat dapat mendukung fungsi jantung yang optimal.

4. Mencegah Konstipasi

Beras basmati, kaya akan serat makanan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Kandungan serat ini membantu meningkatkan volume feses dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus, sehingga mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.

Serat dalam beras basmati juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan menjadi lebih optimal, dan risiko gangguan seperti konstipasi dapat berkurang.

Selain itu, konsumsi serat yang cukup membantu menjaga kelembapan feses, membuatnya lebih mudah dikeluarkan, dan mengurangi risiko komplikasi seperti wasir. Dengan memasukkan beras basmati ke dalam pola makan, kamu bisa menjaga pencernaan tetap sehat dan nyaman.

5. Mengoptimalkan Kerja Otak

Beras basmati mengandung vitamin B kompleks, terutama tiamin (B1), yang berperan penting dalam mendukung fungsi otak. Tiamin membantu mengubah glukosa menjadi energi, yang merupakan sumber bahan bakar utama bagi otak. Asupan tiamin yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

Selain itu, indeks glikemik rendah pada beras basmati membuat pelepasan energi berlangsung secara bertahap, sehingga otak mendapatkan pasokan energi yang stabil tanpa lonjakan drastis. Hal ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental.

Beras basmati juga mengandung sejumlah mineral, seperti magnesium dan zinc, yang mendukung kesehatan saraf dan fungsi neurotransmitter. Magnesium, misalnya, berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi otak.

_____________________________________________________________________________________________________

Beras basmati bukan sekadar pilihan untuk hidangan khas seperti nasi kebuli atau biryani. Dengan bentuknya yang unik, aroma khas, dan segudang manfaat kesehatan, beras ini layak menjadi alternatif lebih sehat dibandingkan beras biasa.

Beberapa manfaat utama yang jarang diketahui, seperti membantu mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, mencegah konstipasi, hingga mendukung fungsi otak, menjadikan beras basmati pilihan ideal untuk pola makan yang lebih baik.

Mengganti atau memvariasikan konsumsi beras biasa dengan beras basmati dapat menjadi langkah sederhana untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Jadi, sudah siap mencoba manfaat beras basmati untuk hidup yang lebih sehat?

Baca Tips Mengolah Beras Basmati disini.

Baca artikel lainnya :